Jumat, 21 September 2012

Akord

AKORD
  1. Iringan (Chord) :

Beberapa nada / not dimainkan bersamaan atau bergantian menjadi bunyi yang indah.
Ada 7 nada / not dalam lintasan mayor maka ada tujuh chord pada system chord 3 nada (terdiri dari nada pertama, ketiga, kelima)
Nada pertama > 1 2 3 4 5 6 7 1
Nada ketiga > 3 4 5 6 7 1 2 3
Nada kelima > 5 6 7 1 2 3 4 5
I ii iii IV V Vi vii-5 I

Pada lagu dengan nada dasar C (do = C) kita tahu bahwa,
I = C, ii = Dm, iii = Em, IV = F, V = G, vi = Am, vii-5 = Bm-5

Posisi chord bisa diubah-ubah
Cth : 1 3 5
3 5 1
5 1 3
(posisi dasar) (pembalikan I) (pembalikan II)
Tabel Chord terhadap Nada Dasar
Nada dasar
I
ii
iii
IV
V
vi
vii-5
C
C
Dm
Em
F
G
Am
Bm-5
F
F
G
Am
Bb
C
Dm
Em-5
G
G
Am
Bm
C
D
Em
F#-5
Bb
Bb
Cm
Dm
Eb
F
Gm
Am-5
D
D
Em
F#m
G
A
Bm
C#m-5
Eb
Eb
Fm
Gm
Ab
Bb
Cm
Dm-5
A
A
Bm
C#m
D
E
F#m
G#m-5
Ab
Ab
Bbm
Cm
Db
Eb
Fm
Gm-5
E
E
F#m
G#m
A
B
C#m
D#m-5

* Ada banyak jenis Chord, diantaranya :
- Suspended (sus 4), terdiri dari nada pertama (do), nada keempat (fa), dan nada kelima (sol).
- Enam ( 6 ), uaitu menambahkan nada keenam ( la ) pada suatu chord.
- Dominan tujuh ( 7 ), yaitu menambahkan nada ketujuh mol (7 )
- Mayor tujuh (M7), yaitu menambahkan nada ke tujuh ( si ) pada suatu chord.
- Sembilan (9), yaitu menambahkan nada kesembilan (re) pada suatu chord.
- Sebelas (11), yaitu menambahkan nada kesebelas (fa), kesembilan (re), dan dominant tujuh ( 7 ) dan menghapus nada ketiga dan kelima.
- Augmented (+5 atau +), nada kelima dinaikkan (menjadi 5 )
- Diminished tujuh (dim7), terdiri dari nada 1 , 3 , 4 , 6 , untuk mempersingkat kita tulis (dim)

3.Irama (Style)
  • irama (waltz) cth : Bapa Kami Konvenas, dll
  • irama 2/2, 2/4, (March, Polka, country) cth : Allah ditinggikan, dll
  • irama 4/4, (8 beat, 16 beat, disco, cha-cha,swing,bounce, samba, keroncong)
  • irama 6/8 , 12/4 (slowrock, rockballad, blues) dan lain lain cth : Betapa Hatiku

Untuk pemain keyboard pemula bisa memakai irama yang dipilih dan dimainkan secara otomatis.
Untuk pemain piano secara cukup sederhana kita bisa memainkan chord secara broken chord style. Contoh : saat kita memainkan chord C, kita mainkan dulu do kemudian sol kemudian do tinggi, kembali ke sol dilanjutkan mi tinggi, kembali ke sol dilanjutkan do tinggi, kembali ke sol diakhiri ke do lagi dengan nilai 1/8 atau setengah ketukan.


Beberapa petunjuk teknis / musical signs
beserta Tempo dan Dinamik

||: :|| : Tanda ulang / repeat
| A | B ||: C | D :|| urutan membacanya : A BC D C D
Fine : Akhir lagu / Finish here
Coda / ? : Bagian penutup (ekor)
DC (Ca Capo) : Ulang dari awal sampai tamat.
DS (Dal Segno) : Ulang dari tanda ? (signal), return to the signo mark
DC al Coda : Ulang dari awal lagu lompat ke Coda ?
DC al Fine : Ulang dari awal lagu sampai Fine (akhir)
DS al Coda : Ulang dari tanda ? (signal) sampai bagian penutup biasanya ditempat lagu ditulis kata ke coda (to coda) maka dari bagian ini kita langsung melompat ke coda ?
Tie (Legato) : Suara bersambung (Hold the first note and do not reply the second one)
? : Tanda balik asal (pugar) natural
Cres (Crescendo) : Makin keras
Discres (Discrescendo) : Makin lemah
Vivace : Gembira, hidup
Adagio : Amat sangat lambat
Prestissimo : Amat sangat cepat
Largheno : Lambat
Maestoso : Khidmad, Agung, dan Mulia
Con brio : Semangat bergelora
Allegreto : Ringan, hidup, dan gembira
Con bravura : Gagah
ff (fortisimmo) : Sangat keras
pp (pianissimo) : Sangat lambat
p (piano) : Lambat / lembut

Akord itu banyak macamnya. Antara lain akord mayor, akord minor, akord dominan septim, akord diminished, akord augmented, akord minor 6, akord mayor 7, akord suspended dan masih banyak yang lainnya. Akord yang paling sering dipakai dalam suatu lagu yang sederhana adalah akord mayor, akord minor dan akord dominan septim. Akord lainnya digunakan untuk memperindah atau mengubah kualitas suatu lagu. Penyisipan akord yang berbeda akan memberikan efek rasa yang berbeda dalam iringan suatu lagu.
Akord mayor
Akord mayor adalah akord yang interval antara nadanya 2 - 1 1/2
Contoh akord mayor:
  • Cb (Cb-Eb-Gb) = B
  • C (C-E-G)
  • C# (C#-E#-G#) = Db (Db-F-Ab)
  • D (D-F#-A)
  • D# (D#-G-A#) = Eb (Eb-G-Bb)
  • E (E-G#-B) = Fb (Fb-Ab-Cb)
  • E# (E#-A-B#) = F (F-A-C)
  • F (F-A-C)
  • F# (F#-A#-C#) = Gb (Gb-Bb-Db)
  • G (G-B-D)
  • G# (G#-B#-D#) = As (Ab-C-Eb)
  • A (A-C#-E)
  • A# (A#-D-E#) = Bb (Bb-D-F)
  • B (B-D#-F#) = Cb
  • B# (B#-E-G) = C

Akord mayor juga bisa dibilang dalam bahasa angka 1-3-5 dalam jarak simetris / seimbang .
Akord yang memiliki nama berbeda namun bila dimainkan bersuara sama disebut Akord Enharmonis. Contohnya: akord Cb (Ces mayor) dengan B (B mayor).

Akord di atas adalah akord dasar. Akord tersebut bisa dibalik-balik urutannya (disebut balikan pertama dan balikan kedua). Misalnya: C on E(C/E). Ini berarti kita harus memainkan akord dengan urutan E-G-C' bukan C-E-G. C on E adalah balikan pertama dari akord dasar C. Balikan keduanya adalah C on G(C/G) yaitu G-E'-C'.
Notasi: C, CM, Cma

Akord minor
Akord minor adalah akord yang interval antara nadanya 1 1/2 - 2. Apabila anda sudah tahu suatu akord mayor misalnya; C mayor maka anda bisa mengetahui pula akord minornya (C minor) yaitu dengan cara menurunkan nada yang ada di tengah sebanyak setengah interval. Sehingga didapat akord C minor adalah C-Es(E diturunkan setengah menjadi Es)-G.
Notasi: Cm, Cmi

Akord dominan ketujuh
Akord Dominan Seventh'. Akord dominant 7th ( C7 ) biasanya ada pada bagian lagu dimana perpindahan akan menuju dari C ke F . Pada beberapa lagu dan banyak lagu menggunakan perindahan 1 ke 4 dengan chord 1 dominant 7th . Jadi 1 - 1 dominant 7th - 4 . Pada setiap nada dasar misalnya D , maka D - D7 - G atau nada dasar E , maka E - E7 - A .

Akord teraugmentasi
Akord augmented adalah akord yang interval antara nadanya 2 - 2. Notasi : Caug / C+

Akord diminis (diminished)
Akord diminis adalah akord yang interval antar nadanya adalah 1 1/2 - 1 1/2.
Notasi : Cdim.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar